Kondisi Puasa Warga Palestina Menurut Narasi Gambar
Menurut laporan koresponden IQNA, Naba, puluhan ribu warga Palestina pergi ke kota Quds, terutama pada hari Jumat, untuk beribadah di Masjidil Aqsha pada bulan suci Ramadan. Sementara itu, langkah-langkah keamanan yang ketat telah diambil di kota Quds, dan sejumlah besar pasukan militer Zionis telah ditempatkan di pintu masuk ke kawasan lama dan di sekitar Masjidil Aqsha. Pasukan keamanan memberikan batasan umur untuk para jamaah Tepi Barat, yang ingin pergi ke Masjidil Aqsha guna menunaikan kewajiban agama, salat Jumat, dari Tepi Barat, dan mencegah pria berusia di bawah 40 tahun memasuki masjid ini.
Selama Ramadan, umat Muslim Palestina, membentangkan hidangan berbuka puasa di Masjidil Aqsha dan Kubah Shakhrakh serta mereka berdoa untuk kebebasan Palestina dari pendudukan rezim Zionis. Sebelum Azan Maghrib, umat Islam dan peziarah Biaitul Maqdis hadir di halaman masjid dan dengan menyelenggarakan majelis-majelis, mulai membaca Alquran sambil menunggu azan untuk saling berbagi dan buka bersama.
Tiga belas tahun setelah pengepungan Jalur Gaza di Wilayah Pendudukan Palestina, umat Muslim pembela perbatasan dan tanah air di bawah tekanan keras keamanan dan badai hujan senjata dari bumi dan langit, menyambut bulan suci Ramadan, dan menggelar hidangan berbuka puasa dan makan sahur di bawah reruntuhan serangan brutal kaum Zionis. Dapur amal tempat ziarah nabi Ibrahim (as) di Al-Khalil, Tepi Barat, yang direnovasi dan dipulihkan tahun lalu oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TICA), menjamu lebih dari 5.000 warga Palestina yang berpuasa pada bulan suci Ramadan.
