IQNA

Umat ​​Muslim di Frankfurt Jerman Menyambut Bulan Suci Ramadan

14:30 - March 10, 2024
Berita ID: 3479740
IQNA - Pemerintah kota Frankfurt, Jerman bersama umat Islam di kota ini telah menyiapkan program khusus untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Menurut Iqna, menguitip Deutsche Welle, jalan utama di Frankfurt, Jerman untuk pertama kalinya akan didekorasi bertepatan bulan Ramadan dengan dekorasi seperti bulan, bintang, dll.

Media Jerman memberitakan, aksi ini dilakukan dengan tujuan mengirimkan pesan perdamaian dan empati selama bulan suci.

Ramadan di Jerman akan berlangsung mulai 11 Maret hingga 10 April.

Jl. Grosse Bockenheimer di Frankfurt, yang dikenal sebagai Fressgass (Lorong Makanan) karena banyak kafe dan restorannya, akan memiliki papan tanda dan lampu besar bertema "Ramadan Mubarak".

Halima Erslaner, kepala dewan kota Frankfurt, mengatakan: “Ramadan adalah saat ketika orang berpikir tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup: Makan, tempat tinggal, dan kedamaian serta kenyamanan bersama keluarga, teman, dan tetangga.”

“Saya senang bahwa pesan-pesan perdamaian ini akan terlihat di Frankfurt selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

Nargess Eskandari Grunberg, walikota kota tersebut, menyatakan bahwa pesan-pesan tersebut sangat penting di masa perang dan krisis. “Ini adalah cahaya solidaritas melawan kefanatikan, diskriminasi, rasisme anti-Muslim, dan anti-Semitisme,” imbuhnya.

Frankfurt, dengan populasi hampir 800.000 jiwa, adalah kota terbesar kelima di Jerman (setelah Berlin, Hamburg, Munich dan Cologne) dan pusat keuangan negara ini. Kota ini juga merupakan salah satu kota multikultural di Jerman, dimana umat Islam merupakan 15% dari populasinya (antara 100 dan 150 ribu orang).

Mohammad Sedadi, ketua komunitas Muslim Frankfurt, menyebut proyek penerangan sangat berarti bagi umat Islam. “Kita semua adalah milik bersama,” ucapnya.

Meskipun penerangan jalan umum telah lama menjadi bagian dari perayaan keagamaan Kristen, terutama saat Natal, umat Islam di negara-negara Barat mulai mendekorasi rumah dan bangunan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, program Ramadan Frankfurt meminjam unsur-unsur tradisi Islam dan Kristen.

Yannick Schwander, perwakilan dari partai sayap kanan-tengah Persatuan Demokratik Kristen (CDU) di kota ini, juga menunjukkan bahwa pendanaan untuk lampu Natal di Frankfurt berasal dari asosiasi bisnis dan sumbangan keuangan, dengan mengatakan: "Pendanaan kota untuk lampu tidak boleh hanya untuk satu agama.”

“Kami berpendapat bahwa jika ada fasilitas, maka fasilitas tersebut harus dapat melayani semua komunitas agama di Frankfurt,” imbuh Yannick Schwander. (HRY)

 

4204085

captcha