IQNA

Hizbullah Terus Tekan Israel dengan Serangan Tanpa Henti

14:07 - March 16, 2024
Berita ID: 3479775
IQNA - Perlawanan Islam di Lebanon melakukan beberapa operasi pada hari Jumat terhadap situs-situs militer dan tentara Israel di sepanjang perbatasan Palestina-Lebanon. Hizbullah mengumumkan secara terpisah target-target mana saja yang mereka serang.
Kelompok tersebut menegaskan kembali bahwa operasi ini dilakukan untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Perlawanan mereka yang berani dan terhormat.
 
Operasinya adalah sebagai berikut:
*Pada pukul 13.15 (waktu Lebanon), pejuang Hizbullah menyerang situs militer Israel al-Marj dengan senjata artileri dan melakukan serangan langsung.
*Pada pukul 14:05, Hizbullah melancarkan serangan roket ke pangkalan al-Malkiya dan mengonfirmasi bahwa target tersebut terkena dampak langsung.
*Pada pukul 14:50, pejuang Perlawanan Lebanon menyerang tentara pendudukan Israel di sekitar lokasi al-Raheb dengan peluru artileri, menyebabkan korban jiwa di antara mereka.
*Pada pukul 16.00, kelompok tersebut menargetkan unit infanteri Israel di dekat pangkalan Birket Risha dengan roket berat Burkan, dan berhasil mengenai sasaran dengan tepat.
*Pada pukul 16.20, para pejuang Hizbullah menyerang dengan menggunakan roket ke lokasi al-Radar Israel yang terletak di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, dan telah dikonfirmasi adanya dampak langsung.
*Pada pukul 16:42, pangkalan militer Ruweisat al-Alam Israel, juga terletak di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, menjadi sasaran dan dihantam dengan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah.
*Pada pukul 17:45, pejuang Perlawanan Lebanon menggunakan senjata yang “sesuai” menargetkan pasukan Israel ketika memasuki Barak Zariit, menyebabkan korban jiwa di antara pasukan tersebut.
*Pada pukul 18:35, Hizbullah melepaskan tembakan roket ke arah pasukan Israel yang ditempatkan di pangkalan Hadab Yarin, membenarkan adanya serangan langsung ke unit tersebut.
 
‘Situasi Tak Tertahankan’
 
Hizbullah telah melakukan serangan harian terhadap entitas Israel sejak Oktober lalu, dengan jumlah total operasi melebihi 1.100 serangan saat perang di Gaza mendekati angka 6 bulan.
 
Pada hari Rabu, media Israel menyatakan rasa frustrasinya atas kurangnya solusi terkait evakuasi massal pemukim dari wilayah utara Palestina yang diduduki akibat operasi Hizbullah yang sedang berlangsung.
 
Menurut laporan The Wall Street Journal pada akhir Desember 2023, operasi Perlawanan dari Lebanon, yang dimulai Oktober lalu, telah menyebabkan hampir seperempat juta warga Israel mengungsi dari utara.
 
Channel 12 Israel mengkritik situasi saat ini dan bagaimana hal itu mencerminkan citra dan keadaan entitas pendudukan di hadapan para pemukimnya.
 
“Bagaimana mungkin sebuah negara berdaulat mengevakuasi warganya selama lebih dari 5 bulan tanpa adanya solusi? Ini adalah situasi yang tidak dapat ditoleransi,” lapor outlet tersebut. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: hizbullah ، israel ، serangan
captcha