IQNA

Sumbangan Manuskrip Langka ke Akademi Alquran Sharjah UAE oleh Mantan Presiden Meksiko

11:40 - May 13, 2023
Berita ID: 3478374
TEHERAN (IQNA) - Mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon menyumbangkan manuskrip langka Alfiyyah karya Ibnu Malik kepada Akademi Alquran di Sharjah.

“Mantan presiden Meksiko, Felipe Calderon menyerahkan manuskrip langka yang berasal dari tahun 1760 M kepada akademi sebagai apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya selama kunjungannya baru-baru ini ke Akademi Alquran Sharjah,” menurut Iqna, mengutip Kantor Berita Emirat (WAM).

Dalam pesan tertulis, dia menekankan bahwa dia melakukan ini sebagai rasa terima kasih atas kunjungannya ke akademi ini dan melihat kekayaan budaya dan sejarahnya yang kuno sangat mempengaruhi dirinya.

Syekh Shirzad Abdul Rahman Tahir, Sekretaris Jenderal Akademi Alquran Sharjah, juga menyebut hadiah ini sebagai salah satu hadiah berharga yang diberikan kepadanya karena peran akademi ini dalam memperluas nilai-nilai ilmiah, budaya dan moral Islam serta memperkuat moderasi.

“Naskah yang disumbangkan oleh Calderon ada dalam syarah kitab Alfiyyah karya Ibnu Malik. Buku berupa nadhom yang ditulis oleh Muhammad bin Abdullah bin Malik al-Ta'i al-Jiani, yang lahir pada tahun 600 H. di Jayan, Andalus, dan merupakan salah satu buku terpenting dalam ilmu shorof dan nahwu, yang menggabungkan dua ilmu ini dalam bentuk nadhom dan sekitar seribu bait. Buku ini lebih banyak disyarahi oleh para pensyarah daripada semua buku sastra Arab lainnya, dan banyak penulis, termasuk Suyuthi, Asyuni, Makudi, Ibnu Nadzim, Ibnu Tulun, dll., mencoba mensyarahinya,” ucapnya.

Sumbangan Manuskrip Langka ke Akademi Alquran Sharjah UAE oleh Mantan Presiden Meksiko

Sekretaris Jenderal Akademi Alquran Sharjah menekankan bahwa manuskrip arkeologi yang disumbangkan oleh mantan presiden Meksiko, yang berasal dari tahun 1760 M, adalah salah satu tafsir penting dari Alfiyyah Ibnu Malik, dan judul bukunya adalah "Syarh al -Asymuni ala al-fiyyah Ibni Malik".

Penulis buku ini adalah Ali bin Muhammad bin Isa Abu al-Hasan Nuruddin al-Asymuni al-Syafi'i al-Qahiri dan wafat pada tahun 900 H. Syarah al-Fiyyah ada dalam empat jilid, dan jilid kedua volume syarah ini diberikan kepada akademi.

Syekh Shirzad Tahir mengatakan bahwa sumber manuskrip ini adalah Maroko, dan dalam kondisi teknis yang sangat baik, bebas dari kerusakan dan erosi, dan ditulis dengan khat Maroko yang indah. Naskah ini mewakili perbendaharaan linguistik dan kognitif yang langka.

“Akademi Alquran di Sharjah berisi manuskrip langka di delapan museumnya, yang berusia ratusan tahun,” imbuhnya. (HRY)

 

4140366

captcha